Kembang api dari para suporter Malaysia di Stadion Shah Alam (8/9/2015)
Kembang api dari para suporter Malaysia di Stadion Shah Alam (8/9/2015)

Kekisruhan sepak bola Malaysia belum berakhir. Suporter "Harimau Malaya" memaksa wasit menghentikan laga saat laga akan memasuki menit 88, Selasa (8/9/2015).

Suporter melempar sejumlah kembang api ke dalam lapangan saat Malaysia tengah tertinggal 1-2 dari Arab Saudi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019 di Stadion Shah Alam.

Tiga pemain Arab Saudi bersantai sejenak ketika suporter Malaysia mulai melempar kembang api
Tiga pemain Arab Saudi bersantai sejenak ketika suporter Malaysia mulai melempar kembang api

Sebenarnya, permainan Malaysia mulai membaik dibanding saat menuai kekalahan bersejarah 0-10 dari Uni Emirat Arab pekan lalu (3/9). Janji pelatih sementara (caretaker) Ong Kim Swee untuk membangkitkan pasukannya pun terwujud.

Pertahanan mereka, terutama di babak pertama begitu sulit ditembus Arab yang kini diasuh eks pelatih Belanda, Bert van Marwijk. Bahkan Malaysia mampu memimpin lebih dulu lewat gol Safiq Rahim.

Namun hanya berselang tiga menit, Arab sukses membalas lewat gol M Ibrahim sebelum berbalik unggul 2-1 melalui gol sundulan Jabir Al Jassam. Selepas gol inilah suporter Malaysia mulai "beraksi".

Wasit pun menghentikan laga dan belum diketahui apakah laga akan dilanjutkan atau Arab mendapat kemenangan. Adapun Malaysia tercancam sanksi keras, biasanya denda dan laga tanpa penonton, dari FIFA.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi apapun dari pihak berkepentingan. Namun kembang api diduga dilempar oleh kelompok Ultras Malaya.

AFP melansir desakan Ultras Malaya kepada kolega suporter Malaysia untuk berkumpul di Stadion Shah Alam, dan menyuarakan kemarahan mereka pada penampilan timnas.

Bahkan AFP mengutip ajakan seorang simpatisan Ultras Malaya agar mengulangi "kerusuhan" pada Maret 2014. Saat melawan Filipina tersebut, suporter melempar kembang api dan mercon ke dalam lapangan.

Akibatnya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mendapat hukuman denda USD10 ribu (sekitar Rp142 juta). Dan Ultras Malaya kebetulan memang mengincar FAM yang dinilai tak becus mengurus sepak bola.

Di sisi lain, keceriaan ditundukkan suporter Thailand meski tim "Gajah Putih" bermain imbang 2-2 dengan Irak di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok.

Walau hanya meraih satu poin, Thailand tetap memimpin Grup F dengan nilai tujuh dari tiga kali pertandingan. Sementara Irak ada di posisi kedua setelah bertanding dua kali.

Di Grup F, satu-satunya grup kualifikasi di Asia yang berisi empat tim, Vietnam sukses menundukkan tuan rumah Taiwan 2-1 dan untuk sementara duduk di posisi tiga grup dengan nilai tiga dari dua kali tanding.

Keceriaan suporter Thailand
Keceriaan suporter Thailand
Konfigurasi bendera Thailand dari suporter
Konfigurasi bendera Thailand dari suporter


from Google Newsstand RSS Beritagar.id http://ift.tt/1hVg9nr
via Hatree Indonesia

Posting Komentar

Posting Komentar